BIOFARM

Sunday, October 13, 2013

CARA APLIKASI PENANAMAN SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN ORGANIK BIOFARM BIO ORGANIK




Syarat Tumbuh
Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian antara 10-700m dpl. Tanah yang sesuai adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak liat juga tidak poros. Selain itu kaya akan unsure hara. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah alluvial, latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Sementara itu pH yang dibutuhkan antara 4,5-8, dan untuk pH idealnya adalah 5,8.
Curah hujan yang yang diperlukan antara 1.500 – 2500 mm/tahun. Kelembaban udara optimal untuuk tanaman antara 60%-65%. Suhu udara minimal 10’C. Kebutuhan akan sinar matahari sekitar 10 jam tiap hari. Hidup tanpa naungan.
Persiapan bibit
Ubu kayu paling mudah untuk diperbanyak. Cara yang lazim digunakan adalah perbanyakan dengan cara setek batang dari batang panenan sebelumnya. Setek yang baik diambil dari batang bagian tengah tanaman agar matanya tidak terlalu tua maupun tidak terlalu tua. Batang yang baik berdiameter 2-3 cm. Pemotongan batang stek dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau sabit yang tajam dan steril. Jangan memakai gergaji untuk memotongnya karena gesekan gergaji akan menimbulkan panas yang akan merusak bagian pangkal dari batang. Potongan batang untuk setek yang baik adalah 3-4 ruas mata atau 15-20 cm. Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan maksud untuk menambah dan memperluas daerah perakaran.
Persiapan lahan
Untuk menanam ubi kayu ini tidak begitu sulit. Untuk daerah yang mempunyai curah hujan cukup tinggi ataupun terlalu banyak air, penanaman dilakukan dalam sebuah guludan atau bedeng. Selain itu, dengan menggunakan guludan memudahkan kita dalam pemanenan.
Untuk daerah yang mempunyai curah hujan sedikit atau kering, penanaman tidak perlu dilakukan dengan membuat guludan. Penanaman dapat dilakukan pada tanah yang rata. Tanah di cangkul dan di remahkan kemudian diratakan dan pengguludan dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan setelah tanam. Pada saat perataan dapat pula disebarkan pupuk kandang atau kompos untuk penambahan unsure hara. Pengolahan tanah yang sempurna diikuti dengan pembuatan guludan yang dibuat searah dengan kontur tanah sebagai upaya pengendalian erosi. Selain itu dengan pembuatan guludan juga dapat memaksimalkan hasil dibandingkan dengan system tanpa olah tanah setelah tanam.
Penanaman.
Waktu penanaman yang baik dilakukan pada awal musim kering atau kemarau dengan maksud untuk hasil penanaman dapat dipanen pada awal musim hujan.
Batang yang telah dipotong tadi kemudian ditanamkan dalam tanah. Jangan sampai terbalik, tanda yang dapat kita lihat dari arah mata dari tiap ruas batang yang disetek. Arah mata menuju ke atas dibawahnya bekas tangkai daun.
Batang setek di tanam agak miring dengan kedalaman 8-12 cm. Pada lahan tanaman yang subur dapat digunakan populasi tanaman 10.000 batang/ha dan untuk lahan yang kurang begitu subur dapat digunakan populasi 14.500 batang/ha. Jarak tanam dengan system monokultur adalah 100 x 50 cm. Untuk system tumpang sari, penanaman dapat menyesuaikan dengan lahan dan tanaman lainnya.
Pemeliharaan
Tanaman ini termasuk tanaman yang dapat mandiri sehingga, tanaman ini menjadi mudah dalam pemeliharaanya.
Penyulaman dapat kita lakukan 2-3 minggu setelah tanam. Bibit penyulaman seharusnya sudah disediakan ketika pengadaan bibit tanaman yang dapat pula ditanam pada pinggir lahan pertanaman. Hal ini untuk membuat tanaman ini seragam dalam pemanennya.
Agar tanaman dapat tumbuh baik dan optimal dilakukan dengan pengurangan mata tunas saat awal tunas itu muncul atau 1-1,5 bulan setelah tanam. Sisakan maksimal 2 tunas yang paling baik dan sehat dalam satu tanaman.
Penyiangan dilakukan pada umur 2-3 bulan setelah tanam dan menjelang panen. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemanenan serta mencegah kehilangan hasil panen selain mengendalikan populasi gulma yang tumbuh. Selain itu saat penyiangan dilakukan dengan membumbuni batang tanaman sehingga dapat menjadi guludan.
Cara Persiapan lahan ,penanaman dan pemeliharan

1. Lahan harus dicangkul dengan sistem tanah digundukan seperti mau menanam cabai tetapi isikan didalam tanah gundukan dengan sampah kering atau rumput atau batang padi yang sudah dipanen atau semua dauan daunan kering apa saja yang penting sampah daun maksudnya nanti pada saatnya dapat digunakan sebagai pupuk murah  agar mendapatkan hasil maksimal tamabhkan pupuk kandang dalam 1 ha memerlukan 3 ton pupuk kandang  , kemudian semprotkan BIOFARM BIO ORGANIK dengan dosisi 1 tutup  /1 liter dalam 1 ha membutuhkan BIOFARM 5 liter, Buat lajur aliran air diantara gundukan agar air tidak merendam tanah gundukan .
2. Tanam bibit , semua jenis pohon singkong dengan jarak 0,75 Cm , sehingga ada jarak jangan terlalu rapat , dan jangan kebalik batang bibitnya yang tua dibawah
rawat selama tunas mulai muncul jangan ada rumput disampingnya agar unsur hara tanaman khusus untuk tanaman singkong jaga agar bibit terpenuhi unsur air tetapi tidak sampai basah terendam
3. Pada umur 4 bulan diberi pupuk kandang dosis 3-5 ton /ha tambahan agar lebih maksimal tumbuhnya terutama daun kemudian semprotkan BIOFARM BUAH dosis 1 tutup /liter dan PESTOR dosis 1 tutup /liter dalam 1 ha membutuhkan BIOFARM  5 liter dan PESTOR 5 liter   , biarkan tumbuh yang penting unsur sinar matahari maksimal tidak ada tumbuhan yang menghalangi .
4. Umur  6-9  bulan sampai 1 tahun sudah bisa dipanen
catatan :
Bila kesulitan untuk mendapatkan pupuk kandang maka bisa digantikan dengan petroganik dengan kebutuhan sekitar 1 ton petroganik / ha. Harga sekitar Rp. 600,- / kg
Hama dan penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman ini biasanya adalah hama tungau merah (Tetranus urticae) dan serangan bakteri layu (Xanthomonas campestis) serta penyakit Hawar Daun (Cassava Bacterial Bligh / CBB) pencegahan : semprotkan PESTOR BIOFARM dosis 2 tutup/liter air
Panen.
Kriteria ubi kayu yang optimal adalah pada saaat kadar pati optimal. Yakni ketika tanaman itu berumur 6-9 bulan apabila untuk konsumsi. Untuk pembuatan produk seperti tepung sebaiknya ubi kayu dipanen pada umur lebih dari 10 bulan, dan itu juga tergantung akan varietas yang ditanam. Ciri saat panen adalah warna daun menguning dan banya yang rontok.
Cara pemanenan dilakukan dengan membuat atau memangkas batang ubi kayu terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan batang sekitar 15 cm untuk mempermudah pencabutan. Batang dicabut dengan tangan atau alat pengungkit dari batang kayu atau linggis. Hindari pemakaian cangkul, karena permukaannya yang lebar yang tanpa disadari dapat memotong ubi.
Umbi yang baik setelah panen hanya berumu 1-3 hari tergantung penyimpanan. Setelah itu umbi sudah melakukan banyak perombakan kalori. Bahkan, kadang umbi berwarna kebiruan apabila kandungan HCNnya tinggi. Dan munculnya warna ini sangat mempengaruhi kualitas tepung.
Varietas Ubi Kayu
Bada Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Pusat Penelitian Pengembangan pertanian telah melepas beberapa varietas unggul ubi kayu.
1. Adira 1, umur panen 215 hari dengan produksi mencapai 22 ton/ha. Tahan layu dan tungau merah.
2. Adira 2, umur panen 250 hari dengan produksi mencapai 21 ton/ha. Tahan layu dan tungau merah.
3. Adira 4, umur panen 240 hari dengan produksi mencapai 35 ton/ha. Tahan layu
4. Malang 1, umur panen 270 hari dengan produksi mencapai 37 ton/ha. Tahan tungau merah dan bercak coklat merah.
5. Malang 2, umur panen 240 hari dengan produksi mencapai 32 ton/ha. Tahan tungau merah dan bercak coklat merah daun.
6. UJ 3, umur 8-10 bulan dengan produksi 20-35 ton/ha
7. UJ 5, umur 9-10 bulan dengan produksi 20-38 ton/ha
8. Malang 4, umur 9 bulan dan produksi 40 ton/ha
9. Malang 6, umur 9 bulan dan produksi 37 ton/ha
Catatan : Dengan menggunakan Formula Cair Organik BIOFARM, maka pada umumnya hasil akan meningkat sekitar 20% - 30 % dari refferensi tersebut diatas.
Prakiraan biaya pupuk per ha.            
          1. Persiapan lahan
                   1. Pupuk Kandang/petroganik (ke1) 1 ton            Rp. 600.000,-                   
                   2. Biofarm Bio Organik                  5 botol          Rp. 350,000,-
                   3. Kapur Dolomit                100 kg @ 500,00      Rp.    50.000,-
          2. Perawatan :( usia 3-4 bulan)
                   1. Pupuk Kandang/ petroganik (ke2)         2,5 ton                   Rp. 1.500.000,-                           
                   2. Pupuk Organik cair Biofarm        5 botol          Rp.  350.000,-
                   3. Pestisida Organik Biofarm           5 botol          Rp.  350.000,-
          Biaya pupuk per ha yang dibutuhkan                                      Rp. 3.200.000,-
          Catatan :
          1. Pupuk kandang petroganik dapat di beli di Medan (Kios Pertanian Pupuk Subsidi)
          2. harga Biofar belum termasuk ongkos kirim
3. Biaya belum termasuk akomodasi Tenaga Supervisi , ticket , akomodasi dan uang saku sebesar Rp. 250.000,- / hari.
    1. Persiapan lahan, sosialisasi cara penanaman 2- 3 hari
    2. Perawatan (tanaman usia 3-4 bulan)           2 – 3 hari
 Demikian yang dapat kami sampaikan terima kasih...

                            

1 comment:

  1. 3. Biaya belum termasuk akomodasi Tenaga Supervisi , ticket , akomodasi dan uang saku sebesar Rp. 250.000,- / hari.
    maksudnya??

    ReplyDelete