BIOFARM

Sunday, October 13, 2013

Kondisi Pertanian Indonesia

Trend masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature) telah menyebabkan

permintaan produk pertanian organik di seluruh dunia tumbuh pesat sekitar 20% per tahun.

Sehingga pada tahun 2014 pangsa pasar dunia terhadap produk pertanian organik akan

mencapai nilai hingga USD 100 milyar (Ditjen BPPHP Deptan, 2001).

Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil produk pangan

organik yang dapat mengisi pasar dunia. Departemen Pertanian telah mencanangkan

program “Go Organic 2014”. Standar Nasional Indonesia tentang Sistem Pangan Organik

telah tersusun dalam SNI 01-6729-2002 yang berisi panduan tentang cara-cara budidaya

pangan organik (tanaman pangan dan ternak), pengemasan, pelabelan dan

sertifikasinya.Dasar pemikiran pencanangan program pertanian organik merupakan upaya

pemerintah untuk mengembalikan lahan pertanian yang rusak akibat dari penggunaan

pupuk kimia yang berlebihan.

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan eksploitasi lahan pertanian selama

30 tahun terakhir menyebabkan menurunnya daya dukung tanah pertanian. Hara (sari

pati makanan) tanah dan bahan organik tanah terkuras dengan cepat, tetapi hanya hara

kimia (pupuk kimia) saja yang ditambahkan ke dalam tanah.

Akibatnya terjadi kondisi seperti di bawah ini:

1. Kandungan bahan organik tanah saat ini hanya 1 – 2%, padahal yang ideal adalah

5%

2. Aktivitas mikrobia tanah rendah

3. Sifat fisik, kimia, dan biologi tanah menurun

4. Kesuburan tanah berkurang

5. Kebutuhan pupuk kimia cenderung meningkat, tetapi tidak selalu diikuti oleh

peningkatan produksi.

Penggunaan bahan-bahan kimia untuk herbisida, fungisida, dan insektisida oleh petani

sering dilakukan tanpa memperhatikan petunjuk pemakaian. Produk-produk pertanian kita

terkontaminasi oleh residu bahan-bahan kimia berbahaya. Residu kimia ini sangat

berbahaya untuk kesehatan. Residu bahan kimia yang tersisa di tanah menyebabkan

pencemaran lingkungan dan merusak keseimbangan biota tanah. Sehingga diperlukan suatu

sistem pertanian yang mampu mengembalikan kondisi tersebut seperti sedia kala yaitu

dengan sistem pertanian organik.

No comments:

Post a Comment